Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2012

Optimisme di Tengah Pesimisme

Oleh. Dr. Muhadam Labolo             Sebagai bangsa yang dianugrahi aneka suku bangsa dan kekayaan berlimpah, sepatutnya dalam diri kita lahir perasaan optimisme.   Lewat heterogenitas tumbuh nilai competitivness yang mendorong produktivitas berbangsa dan bernegara. Dengan kekayaan berlimpah setidaknya kemakmuran yang dicita-citakan dalam konstitusi ’45 segera terwujud. Secara tekstual, optimisme tersebut tergambar kuat dalam angka pertumbuhan ekonomi yang menggembirakan hingga 6,4 persen di kuartal kedua meninggalkan India yang hanya tumbuh sekitar 5,3 persen. Peranan Indonesia dalam aspek politik, ekonomi dan sosial budaya menjadi indikasi atas dominasi kontrol minimal dilingkup Asia Tenggara. Evaluasi Goldman Sachs Asset Management (Sept 2012), perusahaan yang mengelola dana investasi global memperkenalkan akronim baru MIST (Meksiko, Indonesia, South Korea dan Turki). Meksiko tumbuh 4,6 persen lewat rekor penjualan mobil terbesar di kawasan Amerika Latin mengalahkan Brazi

Integritas Pribadi, Amanat Pak Boediono

Oleh. Dr. Muhadam Labolo           Sambil mempersiapkan bahan kuliah semester ini saya merasa dibebani oleh sejumlah catatan Pak Boediono, Wakil Presiden Republik Indonesia. Beban lain yang paling berat dan mengharukan di minggu ini adalah melanjutkan tumpukan naskah ilmu pemerintahan yang beberapa saat lalu di tinggal pergi oleh desainernya, Prof. Taliziduhu Ndraha, salah seorang guru besar paling berpengaruh sejak IIP di bentuk tahun 1972 hingga menyatu menjadi IPDN saat ini. Dua orang tadi dan semua catatan yang ditinggalkan tentu saja menjadi pelajaran berharga dalam mempercakapkan topik kita saat ini. Namun saya akan membahas khusus guru kita pada sesi berikutnya, kesempatan ini saya akan fokus pada amanah orang pertama agar kita tak terlalu jauh kehilangan spirit. Satu kata kunci dalam amanat prosesi pengukuhan pamong praja muda tanggal 6 September 2012 pukul 10.00-11.00 WIB adalah integritas pribadi. Mudah-mudahan saja nama dan sikap beliau setidaknya mencerminkan tipe i

Catatan Akhir Pengukuhan Pamong Praja Muda

Oleh. Dr. Muhadam Labolo             Di tengah seremonial tahunan kita melepas pamong praja muda ke kancah pengabdian yang sesungguhnya, saya perlu memberi catatan sebagaimana terbetik dalam benak ketika seorang kawan mengundang saya mempersiapkan bahan ceramah dalam studium general di salah satu perguruan tinggi swasta. Jika moment tersebut saya diberi kesempatan untuk membangun spirit mahasiswa baru sekaligus menggambarkan problematik reformasi birokrasi dalam hubungan dengan demokrasi lokal, maka catatan kita di penghujung wisuda kali ini berisi renungan, harapan dan doa agar pamong praja muda benar-benar mampu menghubungkan apa yang diingatkan Ondo Riani (2012) tentang brain, mind and behaviour . Maklum, itulah inti ajaran pada lembaga yang pernah jatuh bangun dalam sejarah OSVIA, MOSVIA, KDC, APDN, IIP, STPDN dan IPDN. Mereka yang tumbuh dan berkembang dalam lingkungan tersebut paham betul maksud lembaga pendidikan semacam itu di bentuk tidak saja dari perspektif historis