Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2025

Ijazah dan Tanggungjawab Civitas Akademik

Oleh. Muhadam Labolo Dalam setahun ini, energi jagad raya diusik oleh ijazah. Publik hampir kelelahan menyusuri otentifikasinya. Apalagi yang di soal bukan orang biasa, mantan orang nomor satu di republik. Ia menjadi pertaruhan role model tentang etika kepemimpinan bagi generasi hari ini dan akan datang. Disitu sensitivitasnya, di luar kepentingan politik yang mudah diraba. Ijazah berasal dari Bahasa Arab, (izjah), yang berarti izin atau kuasa. Dalam konteks pendidikan, ijazah merujuk pada dokumen resmi yang dikeluarkan lembaga pendidikan sebagai bukti seseorang telah menyelesaikan program studi atau pendidikan tertentu. Jadi bukan indikasi seseorang pintar kata Rocky Gerung, tapi penanda bahwa seseorang pernah bersekolah. Secara historis, model ijazah dikeluarkan pertamakali oleh Universitas Al-Qarawiyyin di Moroko pada abad 9 (Fatima Al-Fihri). Sebuah universitas tertua di dunia dibanding  Universitas Bologna atau Oxford yang baru meng-copas di abad 11 dan 12. Isinya bukan saja ...

Mendudukkan Ormas Dalam Bingkai Bernegara

Oleh. Muhadam Labolo Eksistensi ormas kini mencemaskan, karenanya dipersoalkan. Masalahnya, ruang publik dihiasi premanisme atas nama ormas. Tentu tak semua ormas. Negara dinilai abai atas tindak-tanduknya yang menyerupai, bahkan melampaui fungsi dan tugas negara. Bagaimana memosisikan ormas dalam bingkai bernegara? Semua paham, bahwa negara pada hakekatnya produk masyarakat. Jauh sebelum entitas negara hadir, tiap individu yang merasa terganggu mengasosiasikan diri dalam organisasi. Sebab hanya dengan begitu kekuatan dapat ditumbuhkan untuk membentengi dan mengusir penjajah. Inilah organisasi masyarakat. Kelak, organisasi masyarakat yang berbeda latar itu mengintegrasikan diri dalam wadah yang lebih luas. Mengklaim diri secara de facto maupun de jure . Jadilah negara. Dalam teori pertumbuhan dan perkembangan negara, Ndraha (2002) meletakkan di level ketiga dari hirarkhi ber-Tuhan, ber-alam, kemudian bermasyarakat. Setelah bermasyarakat, kolektivitas manusia berkembang ke level berban...