Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2022

Membenahi Keuangan Parpol

Oleh. Muhadam Labolo Partai politik salah satu pilar demokrasi. Sebagai pilar, parpol membutuhkan dukungan yang memungkinkan fungsi-fungsinya dijalankan dengan baik. Satu diantaranya adalah dukungan keuangan dari berbagai sumber. Tiga sumber utama keuangan parpol yaitu negara, anggota dan pihak lain yang relatif tak mengikat. Negara pada dasarnya bertanggungjawab bagi tumbuh dan berkembangnya parpol. Dalam sistem politik modern, partailah wadah formal bagi lahirnya salah satu unsur terpenting negara, yaitu pemerintah. Pemerintah otak negara. Kemana negara akan diarahkan bergantung siapa pemerintahnya.  Dalam kaitan itu, parpol berfungsi menyiapkan menu kandidat pemerintah yang akan dipilih. Tanpa itu masa depan negara akan suram. Disitu relevansi dan signifikansi negara terhadap mati hidupnya parpol. Parpol sendiri tak lain representasi kelompok masyarakat yang secara otonom memproduk pemerintah. Di eropa misalnya, bantuan pemerintah terhadap parpol bisa mencapai 80% dari plafon kebutu

Marza Jennova, Pamong Unik dari Sumbar

Oleh. Muhadam Labolo Dalam tiap event, saya sering lupa menyebut kawan dekat seperti Marza Jennova. Suatu kali bahkan saya tak mencantumkan nama seorang kawan pada perhelatan dimana beliau adalah aktor utama. Dengan alasan klasik, akhirnya saya buat tulisan khusus dengan tema mengenal sahabat di moment lain. Jujur saja, kawan seperti mereka punya keunikan tersediri yang tak cukup di tulis hanya dengan menyebut nama, tapi perlu deskripsi yang lebih dalam. Waktu di Manglayang, Ia pernah hidup di Barak Sulut Bawah. Ia suka berkorban demi kawan. Pernah suatu kali disuru mengambil roti lebih oleh beberapa kawan yang kelaparan. Tanpa pikir panjang Ia ambil roti jatah para senior. Tentu saja fatal akibatnya. Ia diberi pelajaran berharga hingga babak belur. Itu bukan sekali, berkali-kali, namun Marza tahan banting sekalipun derita Ia tanggung sendiri. Suatu kali Ia di hajar habis-habisan oleh seorang Polpra kosong dua. Tak ada yang dapat menolong, semua terpaku tak berdaya. Tapi Marza tak keh

Catatan Kaki Reuni Smansa Pagimana

Oleh. Muhadam Labolo Saya diundang alumni sekaligus panitia reuni Smansa Pagimana. Undangan itu sejak Agustus lalu. Saya sulit membatalkan karena pada waktu yang sama, terjadwal mengajar program doktoral dan magister. Kesulitan lain bolak-balik ke Sumatera Utara memenuhi pelantikan Pj Bupati Tapanuli Tengah di Medan dan undangan ceramah Sekda Kota Tanjung Balai. Keduanya alumnus STPDN '95 yang menjadi tanggungjawab sebagai Ketua Alumni. Tiba di Luwuk saya transit di Hotel Swissbel. Satu diantara tiga hotel terbaik di Ibukota Banggai. Saya sering memenuhi undangan narasumber keberbagai kabupaten/kota di Indonesia timur, hanya disini yang punya hotel berbintang seperti Aston Estrella, Swissbel dan Santika. Tentu saya bangga sebagai putra daerah, apalagi flight ke Luwuk relatif available. Saya istrahat, sholat dan makan siang di restoran. Mengingat acara dimulai besok pagi pukul 06.00 sesuai rundown, saya langsung ke Pagimana bersama ponakan. Pagi pukul 08.00 saya jalan kaki ke SMA P

Pelajaran dari Medan

Oleh. Muhadam Labolo Saya di undang Elfin Ilyas hadiri pelantikannya sebagai Pj. Bupati Tapteng di Medan. Undangannya via call HP Opa Sony Takumansang. Saya diundang dalam kapasitas sebagai Ketua Paguyuban, bukan pejabat setingkat beliau. Saya iyakan saja, walau sedikit berat kesana. Saya dilema, banyak yang terpikir untuk di reschedulle kembali, khususnya jadwal mengajar senin. Saya ingin buat alasan, tapi sulit menolak Elfin dengan wajah berharap. Beliau inspektur yang punya idealisme, punya seperangkat gagasan soal strategi pengawasan lewat konsep integrity islands & fishbone. Saya senang beliau ditunjuk jadi Pj Bupati, walau saya juga paham beliau tak punya tujuan jadi Pj Bupati. Mudah-mudah beliau bisa terapkan konsep itu dengan baik. Tapteng cukup dinamis, sama dengan kebanyakan daerah, khususnya politics local. Yuniornya perempuan kembali jadi sekda setelah gagal membangun harmoni dengan dewan lokal. Ini memang tantangan khusus bagi Pamong bila turun lapangan. Seorang pj

Problem Mekanisme Demokrasi

Oleh. Muhadam Labolo Demokrasi, menyediakan sirkulasi kekuasaan secara terjadwal. Sirkulasi di desain sedemikian rupa agar tak hanya representatif, juga akomodatif lewat sejumlah prasyarat yang disepakati. Dengan begitu setiap kandidat punya waktu mempersiapkan diri sebaik mungkin. Dalam sistem otoriter dan monarchi margin kekuasaan bergantung pada siapa aktor terkuat. Kekuasaan dapat diakhiri dan diperpanjang tanpa persetujuan pemegang daulat.  Kata Ibnu Taimiyah, penguasa memiliki hak memerintah sampai penguasa lain yang lebih kuat merenggutnya. Agar renggutan kuasa tak menimbulkan petaka dibutuhkan mekanisme yang beradab. Petaka itu tak hanya resiko perjumpaan antar basis pendukung, juga produk dari sirkulasi itu sendiri. Tentu saja tak ada pemimpin terpilih yang sempurna, namun tak ada salahnya bila mekanisme perlu memperlihatkan kelebihan dan kekurangan para kandidat. Sebuah pemerintahan betapapun tercelanya, masih lebih baik daripada tidak ada sama sekali. Meskipun diantara dua y

Aksi Etik

Oleh. Muhadam Labolo Aksi etik kini menyeruak di tengah berbagai tekanan yang mengancam integritas profesi. Entah profesi sebagai Pamong yang dihormati maupun pendidik yang diagungkan. Dalam kasus mundurnya tujuh guru besar di Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Hasanuddin menunjukkan bagaimana tanggungjawab moral para pendidik terhadap tugas-tugas akademik yang diembannya. Itu bukan soal kemunduran, tapi soal etika akademik yang hendak ditegakkan.  Boleh saja ketujuh guru besar tersebut mengambil jalan hukum, namun dampaknya mungkin lebih personal tanpa daya efek ke luar institusi. Resikonya pun terlalu besar bagi para penegak etik, bisa dituduh melawan atasan, indisipliner maupun insubordinasi. Dengan mundur, integritas diperlihatkan secara kolektif, sekaligus memberi pesan bagi kita bahwa etika lebih penting daripada hukum kata musikus Jazz Wynton Marsalis. Pesan lain, idealisme tak gampang diintervensi secara struktural. Ketika 155 korban pesta Hallowen di Itaewon Korea Selatan dil