Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Dilema Memproduk Leader dan Dealer

Di penghujung tahun naga, memasuki awal tahun ular air (2013), kita dihadapkan pada semesta masalah dimasa lalu serta sejumlah agenda besar yang tak mungkin terhindarkan dimasa depan. Akumulasi masalah itu tentu saja menjadi pekerjaan rumah yang mesti dituntaskan secepat-cepatnya tahun ini, sembari mempersiapkan segala sesuatu yang memungkinkan terselenggaranya pesta besar demokrasi di tahun 2014. Dua agenda besar yang kita pikirakan saat ini adalah bagaimana melahirkan leader dimasa depan, sekaligus mengakhiri diproduksinya dealer sebagaimana kita nikmati hari-hari ini sebagai produk masa lampau. Leader di produk untuk membimbing dan menuntun kita sebagai warga menuju konsensus bersama dalam kerangka berpemerintahan. Lewat leader kita menggantungkan semua harapan bagi upaya mencapai kesejahteraan sejauh mungkin tanpa kuatir di sita di tengah jalan. Sebaliknya, dealer di desain sebagai sarana untuk menyediakan barang guna mencapai keuntungan semaksimal mungkin lewat prinsip-pri

Biografi dan Semangat Kepahlawanan

Oleh. Dr. Muhadam Labolo             Lewat spirit Gerard Way kita diingatkan kembali tentang makna pahlawan dalam arti luas, yakni orang biasa yang menjadikan dirinya sebagai sosok yang luar biasa.   Soekarno, Soeharto, Habibie, Abdurahman Wahid, Megawati hingga Soesilo Bambang Yudhoyono dahulu hanyalah orang biasa yang kemudian bermetamorfosis menjadi seseorang yang luar biasa ( from nothing to be something ). Tentu saja berbeda dengan saya yang biasa di luar. Dengan semangat itu saya menyadari sepenuhnya bahwa makna pahlawan kiranya menyentuh semua aspek kehidupan. Maklum, berpuluh tahun lalu semasa di sekolah benak saya dipenuhi simbol pahlawan dengan senjata bambu runcing hingga senjata M-16 sebagaimana pernah tersandang waktu Latsarmenjurit di STPDN tahun 1992. Pahlawan sejati rupanya juga tak membutuhkan SK sebagai bentuk pengakuan bahwa seseorang adalah pahlawan. Mereka yang pernah mempertaruhkan hidup dan mati untuk orang banyak seperti Soekarno dan Hatta faktanya teta

Dinamika Relasi Indonesia dan Malaysia

Oleh. Dr. Muhadam Labolo           Dinamika relasi Indonesia dan Malaysia ibarat Ipin dan Upin. Hidup serumpun namun sesekali beriak lewat konflik batas wilayah dan tenaga kerja.   Batas wilayah berhubungan dengan kedaulatan negara ( souvergnity ), sedangkan tenaga kerja bersentuhan dengan harga diri bangsa. Diantara semua rezim yang pernah berkuasa di Indonesia, Presiden Soekarno-lah yang berani menciutkan nyali negara separuh Kalimantan itu dengan slogan ganyang Malaysia . Pasca konfrontasi itu, Malaysia menjadi pengikut dan pembelajar setia di jaman Soeharto.   Mahatir Muhammad adalah contoh pemimpin asia yang memulai lawatan pertama sebagai Perdana Menteri Malaysia ke Indonesia dengan maksud sembah sungkem sekaligus belajar pada Soeharto tentang bagaimana membangun negara seluas Indonesia. Atas contoh itu maka beratus-ratus pelajar Malaysia dikirim ke berbagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia untuk menempa ilmu sebagaimana anjuran pemimpinnya.   Dengan modal itulah M

Kegagalan Fauzi Versus Tantangan Jokowi

Oleh. Dr. Muhadam Labolo Selesai sudah praktek pencitraan sebagaimana cerita dongeng seribu satu malam, dimana pada akhirnya pasangan pangeran yang dekat dengan hati rakyatlah yang memperoleh tempat sebagai pemimpin di kemudian hari.  Jika Jakarta adalah negeri dongeng itu, maka Jokowi-lah sang pangeran tadi. Ia mendapat dukungan di atas 45% melampaui pasangan lain yang justru dinilai sebagai orang paling berpengalaman puluhan tahun di lingkungan birokrasi. Untuk sebagian pengamatan saya, faktor kekalahan Foke dapat saya simpulkan sebagai gejala inses , sekaligus menjadi kebalikan bagi kemenangan Jokowi. Pertama, inses psikologis partai , yaitu kombinasi antara Foke (demokrat) dengan Nara (demokrat). Kombinasi ini jelas kontras antara Jokowi (PDIP) dengan Ahok (Gerindra). Dampak inses ini adalah sekalipun secara formal sebagian besar partai berteduh di bawah pasangan Foke-Nara, namun secara faktual tak merepresentasikan keseluruhan atau sebagian diantaranya, dimana semua isi ke