Problem Partai di Tengah Harapan Publik
Oleh. Dr. Muhadam Labolo Dalam sistem politik modern, partai politik menjadi satu-satunya sarana yang kita sepakati untuk mendulang lahirnya kepemimpinan politik dan pemerintahan. Selihai apapun lembaga sipil non government mereka bukan kelompok kepentingan (interest group) , melainkan sekelompok penekan yang jauh dari kepentingan kekuasaan (pressure group) . Dengan posisi strategis itu, partai politik bertanggungjawab dalam menjajakan berbagai kepentingan masyarakat yang diagregasi dan diartikulasikan lewat fungsi legislative, budgeting dan control . Untuk melakukan semua itu, partai membutuhkan konsensus idiologi sebagai dasar bagi upaya pencapaian tujuan yang paling mulia, yaitu kesejahteraan rakyat di atas kepentingan pribadi dan golongan. Demikianlah makna sejatinya politik menurut Aristoteles yang bertolak belakang dengan cara pragmatis Machiavelli. Dalam relasi tadi kita menemukan masalah mendasar partai, yaitu melorotnya idiologi secara perlahan. Menyusutn