Menemu-Letak Diskresi dalam Praktek Pemerintahan, Sebuah Perspektif Hukum dan Politik
Oleh. Muhadam Labolo Dalam proses pemerintahan, relasi antara pemerintah dan yang diperintah tak semua diatur rigid . Negara dalam hal ini hanya memberi batasan umum sampai batas dimana warga negara dan kelompok dapat mengatur relasi pemerintahan dalam arti sempit (individu, keluarga dan kelompok masyarakat). Gejala demikian tidak saja menjadi ciri negara demokrasi, demikian pula negara sosialis yang kendatipun cenderung otoriter. Sebagaimana negara, pada batas tertentu tak dapat diintervensi karena memiliki kedaulatan ( dignity ), daerah dalam batas khusus ( autonomi ), demikian pula individu dalam ruang terbatas (privasi ). Konsekuensinya, ruang terbuka lebar yang tak diatur atau belum diatur menjadi konsensus individu dengan individu lain dalam hubungan bermasyarakat. Kelompok-kelompok dalam masyarakat seringkali mengisi kekosongan tadi dalam bentuk aturan yang mengikat secara internal. Semua jenis aturan dalam konsensus individu maupun kelompok tetap berada dibawah kerangka a