Representasi Dewan, Mandul?
Oleh. Muhadam Labolo Sebuah video pendek menampilkan kekerasan verbal antara salah seorang anggota dewan di Pohuwato dengan salah satu penyampai aspirasi. Di Minahasa Tenggara, kekerasan yang sama muncul antara sesama anggota dewan lantaran kehendak berbicara yang menjadi haknya dihalang-halangi oleh pimpinan sidang (2023). Kasus ini sering terjadi di daerah maupun di Senayan. Salah satu kelebihan demokrasi adalah kemampuannya menyediakan fasilitas representatif di parlemen. Mengingat tak semua mesti duduk di parlemen, wakil dewan menjadi media efektif untuk berbicara atas nama kepentingan rakyat. Mereka di pilih setiap periode untuk menjembatani kehendak rakyat terhadap penguasa. Sedemikian pentingnya kehendak rakyat di jaga, setiap wakil diberi hak imunitas agar kritik yang tajam pada penguasa tak mudah dikriminalisasi. Dengan begitu para wakil dapat berbicara apa adanya tanpa takut diintimidasi, bahkan sebaliknya, mampu mengoreksi penguasa hingga ke titik kompromi. Dalam metafora ya