Kompetisi, Peran dan Status Kepala Daerah
Oleh. Muhadam Labolo Upa ya memperebutkan status tertinggi dalam masyarakat kini memperoleh ruang dan waktu yang kian kompetitif. Status tertinggi yang diperebutkan tentu saja lewat peran sebagai pejabat kepala daerah dalam berbagai tingkatan apakah Bupati, Walikota maupun Gubernur. Ruang dan waktu kompetisi tersedia lebar lewat pemilukada serentak hingga akhir D esember 2015. Persoalannya, apakah variabel penilaian kita terhadap para kandidat yang tiba-tiba muncul dan bertarung dalam gelanggang demokrasi lokal? Apakah kualitas yang men aikkan dan me nurunkan status kandidat kepala daerah semacam itu? Tentu saja kalau kita bicara dari aspek transedental yang menjadi ukuran adalah nilai abstraktif ketaqwaan. Namun agak sulit rasanya mengukur makna kualitatif itu dalam realitas sosi al seperti i ni. Kalau ukurannya sekedar KTP tentu saja selesai persoalannya secara administrati f di atas meja Komisi Pemilihan Umum Daerah. Kompetisi diharapkan berjalan de