Pencarian Makna Pemaafan
Oleh. Muhadam Labolo Hari-hari pencarian makna puasa memasuki babak berikutnya, ampunan (maghfirah). Ia menjahit fase rahmah sebelum menempuh jalan berliku, pembebasan ( ittkum minannar) . Dalam pendakian yang kian berat itu, tak sedikit manusia terjebak pada eksoterisme religi ketimbang mengais esoterisme yang tersimpan jauh di kedalaman puasa. Meminjam istilah Schuon (1981), eksoterisme religi mencirikan kepadatan ritual, festival budaya, syiar dan pengaruh sosiologisnya (surface structure). Sementara esoterisme religi memburu kedalaman, penjiwaan, ruhiyah, berupaya menyelami bagian paling tubir dari sisi religi (deep structure) . Mereka yang kuat ritual tak jarang kelelahan, tanpa bisa meraih bagian paling nikmat di ujung puasa. Kata nabi, berapa banyak orang puasa tak beroleh apa-apa kecuali lapar & dahaga. Bagi mereka yang beruntung tentu mampu menggapai keduanya. Artinya, mereka tak hanya menjalani ritual, juga menampakkan keberartiannya lewat berbagi rasa, serta hidup da