Meminimalisir Kelemahan Dipilih DPRD
Polemik mekanisme pemilihan kepala daerah menggema ulang. Kali ini dimulai dari pimpinan tertinggi, Presiden Prabowo Subianto di depan Munas Golkar. Ini tentu menggembirakan, sebab dimulai dari atas, bukan dari bawah. Biasanya, kemauan arus bawah (bottom up) sulit menemukan kanalisasi dibanding bila Ia menjadi kemauan arus atas (top down). Maknanya, polemik perubahan mekanisme itu punya peluang jalan tol, jika saja semua parpol yang tergabung dalam KIM Plus sepakat. Soal PDIP seingat saya sudah lama insyaf untuk kembali ke mekanisme tak langsung, termasuk perubahan proporsional terbuka ke tertutup untuk pemilihan legislatif di tahun 2029 kelak. Saya tidak ingin menguliti lagi kelebihan dan kelemahan dipilih langsung dan tak langsung. Sejak 2012 wacana ini telah digulirkan kembali hingga melahirkan UU 22/2014 Tentang Pilkada yang memaksa kembali dipilih DPRD. Malangnya, beleid itu hanya bernafas dua bulan ketika Presiden SBY menjegal lewat Perpu 1/2014 yang mengembalikan ke mekani...