Reuni Pasopati di Kota Anging Mammiri

Oleh. Muhadam Labolo

Kali ini, Reuni ke5 Paguyuban Angkatan Kosong Empat Indonesia akan di gelar di Kota Anging Mammiri. Kota dimana angin bertiup semilir, menembus jendela, menyampaikan sesuatu yang terlupakan, bahkan seperti melupakan. Mungkin panitia berharap, kehadiran kita kali ini tak akan terlupakan.

Silahkan bawa istri, anak, dan selir bila mau. Tentu di luar tanggungan panitia. Panitia hanya menanggung kamar setiap anggota Pasopati yang mendaftar, dan yang mungkin terlambat registrasi. Terlambat karena sibuk, atau tiba-tiba muncul di TKP hingga perlu dicarikan kamar khusus oleh panitia. Tidak mengapa. Itu tugas panitia.

Pokoknya, hadir di acara tanggal 22-24 Mei 2024. Pak Bahtiar, yang kebetulan Pj Gubernur Sulsel telah menyediakan hotel bintang 4, Rinra Makassar. Pendeknya, peserta cukup bawa diri. Tak perlu bawa handuk, sandal dan sikat gigi, apalagi bawa sabun buat putra. Di jamin hangat dan nyenyak selama 2 malam 3 hari.

Disana, Bu Irawaty Sir Idar dkk telah menyediakan sejumlah kejutan. Mulai yang ringan sampai yang berat. Mulai yang wajib sampai yang sunnah. Mulai yang inti sampai yang komplemen. Ada kunjungan di Istana Paduka Pj Gubernur, Situs Geopark Ramang-Ramang dan Leang-Leang Maros.

Agar benar-benar tak terlupakan, panitia menyiapkan Sailing Phinisi buat menikmati Pantai Makassar yang terkenal dengan Benteng Rotterdam. Peserta akan dimanjakan lewat makan bersama diberbagai lokasi seperti hidup nomaden. Dekat bibir pantai peserta akan disuguhkan dinner di Lego-Lego.

Tema reuni kali ini bring all memories back. Artinya, jagalah kebersihan Kota Makassar. Ehh maaf, bawalah semua kenangan (masa lalu ke masa kini). Maksudnya, bila Rufi, Emy, Sukma atau Siti Raham punya kenangan indah di kampus, mungkin bisa dilampiaskan kembali lewat gurau-canda di Kota Daeng. Disini, semua yang hitam akan lebur oleh tetesan air Coto Makassar.

Panitia sengaja, dan bersungguh-sungguh menyiapkan waktu di hari libur Waisak (23-24). Tgl 22 Mei bagi mereka yang masih bernegosiasi dengan urusan dinas. 25-26 Mei jatuh pada hari Sabtu dan Minggu. Kesempatan untuk memanjakan diri dan keluarga sebelum balik ke peraduan masing-masing. 

Di Bandara Sultan Hasanuddin ada Lasmana, Andi Mappanyukki, Arfan, Aprisal dll yang akan menjemput. Mereka punya sertifikat khusus memahami lorong-lorong di Makassar. Mereka kaki tangan Walikota Makassar dan turunan anak lorong. Mereka dibawah kendali kepala staf gabungan, Hasan Sulaeman.

Mereka sengaja membuang waktu untuk melihat wajah kita. Sekalipun mungkin mereka juga was-was bila anda tak memperkenalkan diri lebih dulu. Biasa, lupa nama ingat wajah. Kutukan dari reuni ke reuni. Apalagi memasuki usia 50 tahunan. Harap maklum. Kalau perlu pasang papan nama. Anda tinggal japri atau telpon bila mendesak.

Di Makassar kita akan bertemu dengan ikonik kontingen Sulsel. Basir. Beliau akan bercerita tentang hidupnya sebagai renungan dalam sharing session. Bila punya waktu, kita akan berfoto bersama di IPDN Makassar. Setidaknya tersedia replika mini almamater. Kita bisa membandingkan kembali emblem, baret, bed, selimut, toilet, menza, ruang belajar, hingga lapangan parade.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seri: Kajian Filsafat Ilmu Pemerintahan

Pamongpraja, Tinjauan Filosofis, Etimologis, Historis, Relevansi dan Gagasan Kekinian

Memosisikan Mahakarya Kybernologi Sebagai Ilmu Pemerintahan Berkarakter Indonesia[1]